kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Caleg minta KPU kaji ulang kotak suara dari kardus


Minggu, 05 Januari 2014 / 15:15 WIB
Caleg minta KPU kaji ulang kotak suara dari kardus
ILUSTRASI. Macam Gangguan Menstruasi yang Harus Anda Waspadai. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

SUNGGUMINASA. Kebijakan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait beberapa logistik pemilu yang menggunakan bahan dari kardus, dianggap lemah.

Caleg dari partai NasDem DPRD Provinsi Sulsel, Hirsan Bachtiar menganggap kebijakan KPU sebagai penyelenggara tersebut mesti ditinjau ulang. Menurutnya KPU harus bisa didukung oleh logistik untuk memastikan dan menjamin lancar, aman, dan dipertanggungjawabkan oleh penyelenggara.

"Kebijakan KPU yang mengganti kotak dan bilik dari kertas jika hanya pertimbangan penghematan uang negara tentu bisa diterima meski masih perlu dikaji ulang," paparnya kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network).

Pemilu di Indonesia dilaksanakan untuk pileg, pilpres, pilgub dan pilbup sehingga dibutuhkan kotak dan bilik yang bisa dipakai berulang-ulang dan bisa didistribusi ke TPS seluruh pelosok Indonesia dengan mempergunakan semua jenis transportasi.

"Kalaupun ada yang rusak pada proses pengembalian kotak dan bilik dari TPS ke KPU Kab/kota, anggaran di KPU juga menyiapkan biaya pemeliharaan logistik. Seharusnya KPU punya sistem laporan dan data jumlah dan kondisi logistik yangg diteruskan ke KPU pusat," lanjut mantan ketua KPUD Gowa ini.

Selain itu, keamanan kotak dan bilik suara dari plat aluminium tentu lebih baik dari kardus. Mengganti bilik suara mungkin tidak menjadi soal sebab prinsipnya pemilih tidak terlihat saat mencoblos (memenuhi azas langsung umum dan rahasia).

"Yang mengkhawatirkan jika kotak suaranya yang gunakan kardus, baik dari daya tahan saat didistribusikan ke TPS maupun sebaliknya, juga jaminan keamanan terhadap catatan hasil rekap perhitungan suara yang wajib ada didalam kotak suara, tentu bisa berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu," tambahnya. (Uming)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×