Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa (cadev) kembali meningkat pada akhir Juni 2020. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), cadev pada akhir bulan lalu sebesar US$ 131,71 miliar atau meningkat US$ 1,2 miliar dari Mei 2020 yang sebesar US$ 130,5 miliar.
Peningkatan cadev tersebut didorong oleh peningkatan komponen pendukungnya. Berdasarkan data yang ditampilkan dalam Special Data Dissemination Standard (SDDS), peningkatan terbesar tercatat pada komponen emas moneter (monetary gold).
Kepemilikan emas moneter bank sentral pada Juni 2020 tercatat sebesar US$ 4,47 miliar atau meningkat 2,98% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,35 miliar.
Baca Juga: Cadangan devisa Juni 2020 naik ke US$ 131,71 miliar, berikut komponennya
Sebelumnya, monetary gold ini merupakan persediaan emas yang dimiliki oleh otoritas moneter berupa emas batangan yang memenuhi persyaratan internasional tertentu, seperti London Good Delivery (LGD).
Selain itu, yang termasuk monetary gold adalah emas murni, serta mata uang emas yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.
Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi menilai, peningkatan komponen monetary gold pada bulan Juni 2020 bisa disebabkan oleh BI yang membeli emas moneter.
Selain itu, dipengaruhi oleh peningkatan harga emas. "(Pembelian) ini merupakan langkah yang bagus, karena emas merupakan salah satu safe haven dan langkah diversifikasi aset untuk mengurangi risiko," kata Eric kepada Kontan.co.id, Minggu (12/7).
Eric pun melihat, kalau ke depan ada kemungkinan bagi bank sentral untuk secara bertahap menambah jumlah monetary gold dalam komponen cadangan devisanya.