kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

CAD melebar hingga 3,5% dari PDB tak masalah, asalkan..


Rabu, 19 September 2018 / 15:42 WIB
CAD melebar hingga 3,5% dari PDB tak masalah, asalkan..
ILUSTRASI. Pedagang asongan


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan Indonesia yang selama ini mencatat defisit menjadi salah satu sumber pelemahan nilai tukar rupiah saat Indonesia diterpa gejolak eksternal.

Di kuartal kedua tahun ini, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) mencapai 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Level itu melebar dibanding kuartal sebelumnya sebesar 2,29% dari PDB.

Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengatakan, dalam kondisi normal, CAD tidak menjadi persoalan. Sekalipun, CAD melampaui batas aman 3% dari PDB.

"Sebenarnya dalam kondisi normal CAD kita 3% bukan suatu masalah. Kajian kami sampai 3,5% tidak menimbulkan masalah besar," kata Doddy di DPR, Rabu (19/9).

Lebih lanjut menurut Doddy, dalam kondisi normal CAD justru menjadi cerminan bagi investasi asing. "Kalau tidak ada defisit maka tidak ada peluang bagi mereka untuk masuk tapi yang jadi masalah sumber investasinya tidak masuk," tambahnya.

Meski demikian menurutnya, rupiah bukan menjadi satu-satunya mata uang yang mengalami pelemahan. Selain rupiah, euro, yuan, dan poundsterling juga mengalami pelemahan akibat dollar Amerika Serikat (AS) menjadi mata uang terkuat sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×