kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah proyeksi impor tumbuh 11,5% tahun ini


Selasa, 18 September 2018 / 12:29 WIB
Pemerintah proyeksi impor tumbuh 11,5% tahun ini
ILUSTRASI. Kepala BKF Suahasil Nazara


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melihat, laju impor pada tahun ini masih akan tumbuh dobel digit. Hal ini akan mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang tahun 2018.

“Impor tahun depan akan sedikit lebih tinggi, tapi di bawah 2018. Impor di 2018 kami proyeksi tumbuh 11,5%,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Suahasil Nazara di Gedung DPR RI, Selasa (18/9).

Sementara itu, di 2019, impor diproyeksi masih akan tumbuh, tetapi hanya 7,1%. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor.

“Impor telah meningkat cukup besar di semester II 2017. Dengan ini, meski pertumbuhan semester I masih 5,17%, namun tekanan di NPI terasa karena impor lebih besar,” ucapnya.

Beberapa impor, Suahasil mengatakan, cukup produktif karena berupa bahan baku dan barang modal. Namun, tekanan dari ekspor impor ini harus diwaspadai.

“Sebab hal ini akan mempengaruhi ke nilai tukar rupiah. Kalau ekonomi bisa 5,2% tapi impor meningkat terus, maka transaksi berjalan akan beri tekanan ke rupiah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×