kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah proyeksi impor tumbuh 11,5% tahun ini


Selasa, 18 September 2018 / 12:29 WIB
Pemerintah proyeksi impor tumbuh 11,5% tahun ini
ILUSTRASI. Kepala BKF Suahasil Nazara


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melihat, laju impor pada tahun ini masih akan tumbuh dobel digit. Hal ini akan mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang tahun 2018.

“Impor tahun depan akan sedikit lebih tinggi, tapi di bawah 2018. Impor di 2018 kami proyeksi tumbuh 11,5%,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemkeu Suahasil Nazara di Gedung DPR RI, Selasa (18/9).

Sementara itu, di 2019, impor diproyeksi masih akan tumbuh, tetapi hanya 7,1%. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor.

“Impor telah meningkat cukup besar di semester II 2017. Dengan ini, meski pertumbuhan semester I masih 5,17%, namun tekanan di NPI terasa karena impor lebih besar,” ucapnya.

Beberapa impor, Suahasil mengatakan, cukup produktif karena berupa bahan baku dan barang modal. Namun, tekanan dari ekspor impor ini harus diwaspadai.

“Sebab hal ini akan mempengaruhi ke nilai tukar rupiah. Kalau ekonomi bisa 5,2% tapi impor meningkat terus, maka transaksi berjalan akan beri tekanan ke rupiah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×