kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 2 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.439   168,00   1,01%
  • IDX 6.795   28,27   0,42%
  • KOMPAS100 983   3,92   0,40%
  • LQ45 762   0,39   0,05%
  • ISSI 216   1,05   0,49%
  • IDX30 396   0,78   0,20%
  • IDXHIDIV20 473   1,21   0,26%
  • IDX80 111   0,04   0,03%
  • IDXV30 115   -0,66   -0,57%
  • IDXQ30 130   0,37   0,28%
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.439   168,00   1,01%
  • IDX 6.795   28,27   0,42%
  • KOMPAS100 983   3,92   0,40%
  • LQ45 762   0,39   0,05%
  • ISSI 216   1,05   0,49%
  • IDX30 396   0,78   0,20%
  • IDXHIDIV20 473   1,21   0,26%
  • IDX80 111   0,04   0,03%
  • IDXV30 115   -0,66   -0,57%
  • IDXQ30 130   0,37   0,28%
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.439   168,00   1,01%
  • IDX 6.795   28,27   0,42%
  • KOMPAS100 983   3,92   0,40%
  • LQ45 762   0,39   0,05%
  • ISSI 216   1,05   0,49%
  • IDX30 396   0,78   0,20%
  • IDXHIDIV20 473   1,21   0,26%
  • IDX80 111   0,04   0,03%
  • IDXV30 115   -0,66   -0,57%
  • IDXQ30 130   0,37   0,28%

Butuh Suntikan US$ 4 Miliar ke Pasar Valas agar Rupiah Menguat ke Level Rp 16.500


Rabu, 23 April 2025 / 18:06 WIB
Butuh Suntikan US$ 4 Miliar ke Pasar Valas agar Rupiah Menguat ke Level Rp 16.500
ILUSTRASI. BI disarankan untuk melakukan intervensi moneter agar rupiah bisa menguat ke level Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dollar AS.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah belum juga membaik dan masih dalam tren pelemahan. BI disarankan untuk melakukan intervensi moneter agar rupiah bisa menguat ke level Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dollar AS.

Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 16.880 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/4), melemah 0,11% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.862 per dolar AS.

Kepala Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) Research Fithra Faisal Hastiadi mengusulkan, agar BI melakukan intervensi moneter yang ditargetkan dengan tujuan menurunkan nilai tukar ke level  Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dollar AS.

Berdasarkan analisis fungsi respons impuls (IRF), diperkirakan bahwa setiap US$ 1 miliar suntikan cadangan devisa dapat mengapresiasi mata uang lokal kita sekitar 100 poin rupiah.

“Maka BI perlu menyuntikkan sekitar US$ 4 miliar ke pasar valuta asing,” tutur Fithra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/4).

Baca Juga: BI Sudah Borong SBN Rp 80,98 Triliun untuk Stabilkan Rupiah

Fithra menambahkan, terdapat dua strategi yang bisa dilakukan BI. Pertama, pada April 2025 suntikan langsung bisa dilakukan sebesar US$ 2 miliar akan menjadi sinyal kuat bagi pasar, yang akan menguatkan ekspektasi dan mengurangi tekanan spekulatif.

Tahap kedua, bisa dilakukan pada Mei 2025, dengan melibatkan suntikan lanjutan sebesar US$ 2 miliar, bergantung pada perkembangan pasar yang diamati, indikator ekonomi makro, dan perilaku arus modal.

Lebih lanjut, Fithra memperkirakan, BI akan mempertahankan bias kehati-hatiannya dalam menentukan kebijakan moneternya.

Menurutnya, prospek lingkungan suku bunga global yang tinggi dalam jangka panjang, ditambah dengan ketegangan geopolitik dan perdagangan yang sedang berlangsung, menunjukkan bahwa BI kemungkinan akan condong ke arah sikap yang bergantung pada data dan peka terhadap risiko untuk sisa tahun ini.

Melihat kondisi tersebut, Fithra melihat jika risiko eksternal seperti perang dagang yang semakin meningkat meningkat, BI harus siap untuk meningkatkan intervensinya sesuai dengan perhitungan.

Menurutnya, setiap tekanan lebih lanjut pada rupiah harus diimbangi dengan kenaikan 25 basis poin pada semester pertama tahun ini untuk memastikan stabilitas mata uang lokal.

“Kami mencatat bahwa kegagalan untuk menahan rupiah, juga akan mengakibatkan perlambatan ekonomi dengan efek serupa dari suku bunga yang lebih tinggi,” tandasnya.

Baca Juga: Rupiah Sempat Tembus Rp 17.000, Ini Upaya BI untuk Perkuat Otot Rupiah

Selanjutnya: Tragedi Mengerikan di Kashmir India: Serangan Brutal Tewaskan 26 Turis, 17 Luka-Luka

Menarik Dibaca: Apakah Anak-Anak Boleh Minum Kopi? Ini Jawabannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×