Reporter: Riendy Astria | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tetap optimistis hingga akhir tahun ini akan ada 30 juta yang telah membuat e-KTP.
Berdasarkan data Kemendagri per 23 Desember 2011 pukul 16.00, jumlah data penduduk yang terekam atau teridentifikasi secara nasional adalah sekitar 22.692.524 penduduk. Sebanyak 4.372.141 penduduk berasal dari DKI Jakarta dan di luar DKI sekitar 18.320.383 penduduk.
"Pergerakannya sudah cepat, optimistis bisa kekejar target 30 juta penduduk di akhir tahun, jadi sesuai target," kata Kepala Pusat Penerangan Kemdagri yang juga juru bicara Mendagri Reydonnyzar Moenek, Minggu (25/12).
Sebelumnya, Kemendagri merevisi target jumlah penduduk yang mendapatkan pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjadi 30 juta penduduk pada 2011. Padahal sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menargetkan kalau penduduk yang akan terlayani pada 2011 sebanyak 60-an juta penduduk yang tersebar di 197 kabupaten/kota dan sisanya sebanyak 100 juta penduduk di 300 kabupaten/kota pada 2012.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Sesditjen Dukcapil Kemdagri), Elvius Dailami, menuturkan, target 30 juta penduduk pada 2011 merupakan jumlah yang ralistis. "Kalau targetnya 30 juta, kami yakin tercapai," kata Elvius.
Selain itu, ia juga menjanjikan untuk DKI Jakarta akan terlayani sebanyak 7,3 juta penduduk pada akhir April 2012. Seperti diketahui, target DKI Jakarta memang dimundurkan lantaran kekurangan alat. Untuk itu pada November kemarin, DKI Jakarta diberi bantuan pinjaman alat sebanyak 40 alat.
Menurutnya, sulit tercapainya target awal pelayanan e-KTP 2011 dikarenakan konsorsium pemenang tender e-KTP, yakni PT Percetakan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang melakukan penandatangan kontrak pada 1 Juli 2011 belum bekerja maksimal. Sehingga baru efektif mendistribusikan dan mengoperasikan alat pada akhir September 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News