kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Butet Kartaredjasa Tak Menyesal dan Tidak Ingin Menarik Ucapan Soal Jokowi


Senin, 05 Februari 2024 / 20:25 WIB
Butet Kartaredjasa Tak Menyesal dan Tidak Ingin Menarik Ucapan Soal Jokowi
ILUSTRASI. Seniman panggung, teater Butet Kartaredjasa. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budayawan dan seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak ingin menarik ucapannya soal Presiden Joko Widodo, meski Kepala Negara sudah memerintahkan relawan Pro Jokowi (Projo) mencabut laporan terhadap Butet.

Butet menyatakan, kritik tersebut ia layangkan secara sadar dan sehat jiwa. Oleh karena itu, ia bersikukuh tidak ingin menarik ucapannya.

"Kalau saya geger otak, sakit jiwa, ya saya menyesal, wong saya itu sehat jiwanya, konsisten," kata Butet dalam konferensi pers TPN Ganjar-Mahfud yang ditayangkan secara daring dari Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Mantan Pimpinan KPK Ramai-ramai Peringatkan Jokowi soal Standar Etika dan Moral

Ia pun menilai Jokowi tetap mengkhianati konstitusi meski telah memerintahkan laporan terhadapnya ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dicabut.

Butet lantas meminta seluruh laporan pendukung Presiden Jokowi terhadap pihak-pihak tertentu yang terkriminalisasi turut dicabut.

Sebab, menurut Butet, mereka hanya menyampaikan kritik dan berjuang menegakkan demokrasi dan konstitusi. Namun, laporan-laporan tersebut justru rentan membuat pihak-pihak tersebut diadukan ke polisi.

"Seharusnya tidak hanya laporan kasus saya baca pantun saja yang dicabut, tapi semua semua kawan yang dikriminalisasi, yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi dan hari ini dipolisikan, itu juga harus dicabut," sebut dia.

Butet menilai, mereka adalah kawan-kawan Jokowi, sama seperti dirinya. Hanya saja, dalam perpolitikan Tanah Air saat ini, ia memilih berseberangan dengan Presiden Jokowi karena tidak sependapat.

Baca Juga: Ketum Projo: Jokowi Minta Laporan Terhadap Butet Kartaredjasa Dicabut

Lebih lanjut, Butet menyampaikan, kritik yang muncul di muka umum merupakan bentuk cinta kepada Jokowi.

Semua orang, kata Butet, mengakui prestasi Jokowi selama ia menjabat sebagai Presiden kurang lebih 10 tahun.

"Para guru besar perguruan-perguruan tinggi mereka mengingatkan, mengkritik Pak Jokowi itu tanda cinta, semua orang itu mencintai dan mengakui, memberikan apresiasi atas prestasi-prestasi Pak Jokowi," ucap Butet.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×