kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Buruh tutup jalan lagi, polisi akan tindak tegas


Sabtu, 30 November 2013 / 12:09 WIB
Buruh tutup jalan lagi, polisi akan tindak tegas
ILUSTRASI. Berikut beberapa trik yang bisa dilakukan untuk membuat rumah tampil lebih baru dan kekinian tanpa renovasi.


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Polisi menegaskan tak akan segan bertindak tegas jika buruh terus melakukan aksi menutup jalan seperti yang dilakukan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang, Kamis (28/11/2013). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kala itu buruh ingin pulang dengan memasuki tol. Namun, banyak di antara mereka yang menaiki motor.

Polisi sempat membuat barikade di depan pintu Tol Semanggi untuk mencegah massa buruh memasuki tol. Massa buruh yang mulai menutup jalan tepat di seberang Mapolda Metro Jaya menyebabkan semua kendaraan tidak bisa lewat. Alhasil kemacetan panjang pun tak dapat terelakan lagi, mengingat, jalan yang mereka tutup merupakan obyek vital.

"Kemarin (penutupan jalan oleh buruh) ada yang membuat ulah. Apabila ini terjadi terus-menerus, Kami akan tindak tegas provokatornya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Rikwanto menilai, tuntutan yang dilayangkan buruh kepada Gubernur DKI Jakarta salah alamat karena sebagian besar buruh bekerja di wilayah Bekasi. Buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

"Urgensinya, relevansinya tidak ada. Jadi, tidak diterima Jokowi karena bukan warganya," kata Rikwanto.

Setelah tidak diterima oleh Gubernur DKI dan wakilnya, massa buruh melakukan konvoi dengan menggunakan ratusan bus dan sepeda motor melewati Jalan Sudirman hingga akhirnya menutup Jalan Gatot Subroto. Mereka kesal karena Gubernur tak menemuinya. Setelah dilakukan perundingan dengan polisi, mereka akhirnya membubarkan diri dengan menebar ancaman akan menutup jalur Tol Bogor dan Cikampek.

Rikwanto mengingatkan, jangan sampai apa yang massa buruh lakukan mengacaukan perjuangan mereka. Karena mereka melanggar dan merugikan masyarakat, jangan heran masyarakat menjadi antipati terhadap mereka. (Zico Nurrashid Priharseno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×