Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para buruh. Menurutnya, forum Bipartit antara pengusaha dan tenaga kerja belum maksimal karena keduanya hanya melakukan bargaining dan tidak membicarakan hak dan kewajiban.
"Mari kita dudukkan semuanya itu sesuai hak dan kewajiban masing-masing. Buruh harus dibayar upahnya sebelum keringatnya kering," kata Hanif di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/11).
Menurutnya, buruh jangan hanya meminta upah yang tinggi, namun harus pula meningkatkan produktivitas kerja. Jangan sampai pengusaha telah menaikkan upah namun buruh malah kerja asal-asalan. "Dan produktivitas itu kita dorong terus," tuturnya.
Untuk jangka menengah yang akan dilakukan pihaknya kata Hanif adalah meningkatkan kesejahteraan buruh dengan mengajak seluruh stake holders dari ketenagakerjaan untuk tidak lagi berkonsentrasi pada upah yang selama ini kerap dipermasalahkan.
"Oleh karena itu ada pintu lain yang harus kita cermati yaitu pintu keluarnya buruh, ada sandang pangan. perumahan, transportasi, kesehatan dan pendidikan. Jadi jangan hanya berkonsentrasi membesarkan pintu uang masuk, tapi bagaimana memperkecil pintu uang keluarnya," tandasnya. (Muhammad Zulfikar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News