kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buntut kerumunan massa FPI, relawan penanganan Covid-19 mengundurkan diri


Jumat, 20 November 2020 / 06:43 WIB
Buntut kerumunan massa FPI, relawan penanganan Covid-19 mengundurkan diri


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian memahami perasaan sejumlah relawan yang kecewa dan mengundurkan diri itu. “Kami menerima ini sebagai bentuk aspirasi beberapa orang relawan. Kami menampung aspirasi ini," kata Andre dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).

Andre berharap mereka bisa tetap berjuang melawan Covid-19 meski sudah tak terdaftar sebagai relawan Satgas. "Kami yakin dalam hati kecil para relawan mereka tetap lah relawan. Apalagi selama ini sudah terbukti kerja para relawan mampu membantu warga yang mengalami masa sulit selama wabah coronavirus ini,” ucap Andre.

Andre pun menegaskan bahwa sampai saat ini ada 34.000 relawan Satgas Covid-19 di seluruh Indonesia. Menurut Andre, selama ini para relawan bersama seluruh anggota masyarakat adalah bagian penting dari perubahan perilaku pencegahan Covid-19. “Relawan akan terus solid membantu pemerintah menangani Covid-19 sampai ditemukan vaksinnya," kata dia.

Baca juga: Lelang rumah sitaan Bank BNI Syariah 2020, harga pembukaan Rp 100-an juta

Alasan pembagian masker

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menegaskan bahwa pemberian masker dan hand sanitizer bukan merupakan suatu bentuk dukungan digelarnya kegiatan di Petamburan.

Doni menjelaskan bahwa pemberian masker merupakan langkah terakhir setelah kegiatan pernikahan putri Rizieq sekaligus Peringatan Maulid Nabi itu tak dapat lagi dicegah. Oleh karena itu, lanjut Doni, langkah pemberian masker semata-mata untuk tetap memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tak terpapar Covid-19. "Sehingga, jalan terakhir adalah memberikan masker. Semata-mata adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui, Pemerintah Pusat juga telah mengimbau melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melarang aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Satgas Penanganan Covid-19 sejak awal selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari Gubernur Anies Baswedan, Wakil Gubernur A Riza Patria, hingga pejabat dinas terkait. "Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang,” ujar Doni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Sejumlah Relawan Covid-19 Mundur, Buntut Kerumunan Rizieq Shihab...",

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Irfan Maullana

Selanjutnya: Doni Monardo: Ulama harus jadi teladan tegakkan protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×