kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Bulog Pastikan Penerima Bantuan Beras Tahun 2020 Tak Ada yang Dirugikan


Selasa, 02 Agustus 2022 / 16:05 WIB
Bulog Pastikan Penerima Bantuan Beras Tahun 2020 Tak Ada yang Dirugikan
ILUSTRASI. Bulog Pastikan Penerima Bantuan Beras Tahun 2020 Tak Ada yang Dirugikan. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memastikan, warga penerima beras Bantuan Presiden program bantuan presiden periode Mei-Juni 2020 menerima beras dalam kondisi baik. Program tersebut ditujukan kepada sekitar 3 juta warga yang terkena dampak pandemi Covid-19 pada tahun tersebut.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, untuk mempercepat penerimaan beras Bantuan Presiden tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pihak lain sebagai transporter yang mengantarkan beras tersebut kepada warga penerima manfaat.

“Dalam program tersebut tidak ada warga yang dirugikan, mengingat hasil evaluasi dan monitor yang dilakukan Bulog, termasuk peran pengantarnya pada saat itu berjalan baik sebagai mana mestinya,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/8).

Baca Juga: DPR Minta Kemensos Jelaskan Penimbunan Beras Bantuan Presiden di Depok

Ia juga menegaskan bahwa dalam setiap pengeluaran beras dari gudang, ada prosedur standar yang harus dilakukan dan tercatat secara pasti guna memastikan proses quality control betul-betul berjalan dengan baik.

Deskripsi pelaksanaan tugas antara Perum Bulog sebagai penyedia beras dan pihak ketiga sebagai transporter atau pengantar juga sudah jelas beban dan tanggungjawabnya.

“Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggungjawab pihak transporter. Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti hujan,kemasan pecah dan lainnya,” kata Iqbal.

Adapun Bulog memang berkeinginan mempercepat penyaluran beras tersebut, mengingat kondisi di awal pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak cukup signifikan bagi masyarakat. Oleh karenanya dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga, dalam hal ini dengan pihak PT.SSI.

“Kerjasama ini bertujuan agar warga terkena dampak pandemi Covid-19 tetap tenang dan bisa melanjutkan aktivitas di rumah walau secara terbatas,” jelas Iqbal.

Baca Juga: Ekonom CORE: Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Perlu Pembaharuan Data DTKS

Iqbal menjelaskan, mengenai adanya pemberitaan beras yang rusak pihaknya menyampaikan kronologis sebagai berikut. Pada periode Mei-Juni 2020, pihak pengantar akan mengirimkan beras kepada warga penerima Bantuan Beras Presiden, namun dalam perjalanannya ada kendala yang mengakibatkan beras tersebut mengalami sedikit kerusakan.

Pada saat itu juga, pihak ketiga segera menghubungi Bulog untuk membeli beras pengganti agar segera diantar kepada warga penerima. Maka, Pihak Ketiga sudah menggantinya dengan beras berkualitas baik dan diterima dengan baik juga oleh seluruh warga penerima manfaat. Sedangkan beras yang rusak tersebut menjadi tanggungjawab pihak ketiga, dan bukan lagi menjadi tanggungjawab Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×