Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Perum Bulog merespon cepat temuan Presiden Joko Widodo yang melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Bulog Triyana, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), dimana sebagian sarana pendukung Gudang Bulog Triyangan tidak beroperasi selama sembilan tahun. Padahal saat ini pemerintah tengah bekerja keras meningkatkan penyerapan gabah petani melalui Bulog.
Direktur Pengadaan Bulog Wahyu mengatakan, untuk mempercepat penyerapan, Bulog akan memperbaiki 132 Unit Pengelolaan Gabah Beras (UPGB) yang ada di 132 lokasi di seluruh Indonesia tahun ini. Saat ini, dari 132 UPGB tersebut, sudah ada 70 UPGB yang beroperasi.
"Sampai akhir tahun ini, kita targetkan semua sudah bisa beroperasi," ujarnya kepada KONTAN, Senin (14/3).
Menurut Wahyu UPGB telah didirikan ada sejak 2003. Namun sejak didirikan semua UPGB belum juga bisa dioperasikan sampai pada akhir tahun 2015. Setelah masa kepemimpinan pimpinan Bulog sekarang, maka pada akhir 2015 telah diperbaiki sejumlah UPGB>
Saat ini dari 70 yang diperbaiki dan mulai beroperasi akhir tahu lalu, 8 UPGB lagi sudah dalam tahap perbaikan."Jadi satu UPGB yang dilihat bapak presiden kemarin itu memang kebetulan tidak beroperasi, dan segera diperbaiki," terang Wahyu.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Bulog untuk mempercepat perbaikan UPGB tersebut. Sebab dengan beroperasinya UPGB tersebut, penyerapan gabah milik Bulog bisa lebih cepat sehingga target produksi dapat tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News