Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan, potensi adanya kanaikan inflasi bulanan yang didorong karena kenaikan harga pangan saat ramadan dan lebaran 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan bahwa secara historis puncak inflasi selalu terjadi pada saat Ramadan dan Lebaran karena kenaikan beberapa komoditas pangan seperti daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Baca Juga: Inflasi Bulanan Periode Lebaran dan Ramadan Kemungkinan Melonjak Tajam
"Tiga komoditas ini selalu memberikan andil inflasi 10 terbesar pada saat ramadan, hari raya idul fitri disetiap tahun," kata Amalia dalam Rakor Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri, Senin (4/3).
Diluar ketiga komoditas tersebut juga kerap menyumbang inflasi pada periode ramadan dan lebaran. Hanya saja, tidak setiap tahun masuk pada 10 komoditas terbesar yang menyumbang inflasi.
"Kadang minyak goreng masuk kadang tidak kadang cabai rawit masuk kadang tidak ini tergantung dari musiman dan kadang juga bawang putih masuk kadang tidak," pungkas Amalia.
Baca Juga: Jaga Harga Pangan Saat Ramadan, Pengamat Minta Pemerintah Awasi Alur Distribusi
Sementara itu, Amalia juga turut melaporkan inflasi Februari 2024 jelang ramadan. Menurutnya, beras menjadi komoditas yang turut andil inflasi terbesar Februari 2024.
Pada Februari lalu, beras memberikan andil inflasi sebesar 0,21%, kemudian disusul dengan cabai dengan andil inflasi 0,09%, telur ayam ras dengan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,04%, daging ayam ras 0,04% dan minyak goreng 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News