kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jaga Harga Pangan Saat Ramadan, Pengamat Minta Pemerintah Awasi Alur Distribusi


Senin, 04 Maret 2024 / 17:59 WIB
Jaga Harga Pangan Saat Ramadan, Pengamat Minta Pemerintah Awasi Alur Distribusi
ILUSTRASI. harga komoditas pangan jelang Ramadan terus naik


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang ramadan sejumlah komoditas pangan sudah terlihat mengalami kenaikan harga. 

Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian menegaskan bahwa kenaikan harga jelang ramadan hingga lebaran ini adalah siklus tahunan karena tingginya permintaan. 

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah untuk fokus mengawasi alur distribusi guna mencegah kenaikan harga pangan melambung lebih tinggi. 

"Distribusi ini menentukan harga karena yang menyalurkan produk pertanian ini kan middle man atau perantara," jelas Eliza pada Kontan.co.id, Senin (4/3). 

Baca Juga: Inflasi Bahan Makanan Proyeksi Melonjak Hingga 11,5% Saat Ramadan dan Lebaran

Eliza menjelaskan bahwa struktur pasar komoditas pertanian Indonesia cenderung oligopsoni atau memiliki sedikit pembeli di tingkat petani dan oligopoli atau banyak produsen di tahapan selanjutnya inilah yang berpotensi menyebabkan asimetris informasi termasuk harga. 

"Sehingga hal ini dapat merugikan konsumen dan petani. Makanya itu (distribusi) harus diawasi ketat," jelas Eliza. 

Sementara untuk solusi jangka menengah, Eliza meminta pemerintah menyusun database permintaan dan ketersediaan pangan, baik data dari hulu yaitu petani hingga data di hilir atau di pasar. 

"Dengan adanya data tersebut, pemerintah dapat memantau  stok dan mengatur distribusi agar merata untuk menekan disparitas harga antar daerah," jelas Eliza. 

Melansir dari data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (4/3) sejumlah komoditas mulai dari beras, cabai, daging hingga jagung terpantau berwarna merah alias naik harga. 

Harga beras premium naik tipis 0,06% menjadi Rp 16.470 per kg, kedelai naik 0,23% menjadi Rp 13.270 per kg, bawang merah naik 0,38% menjadi Rp 33.940 per kg, bawang putih bonggol naik 0,74% menjadi Rp 39.310 per kg. 

Kemudian, cabai rawit merah naik 0,24% menjadi Rp 62.290 per kg, daging ayam naik 0,56% menjadi Rp 37.470 per kg, telur ayam ras naik 0,55% menjadi Rp 31.020 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,34% menjadi Rp 17.650 per liter, tepung terigu naik 0,19% menjadi Rp 10.600 per kg dan jagung naik 0,58% menjadi Rp 8.640 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×