kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BPS: RI Alami Deflasi Tahunan, Pertama Kali Sejak Maret 2000


Senin, 03 Maret 2025 / 12:44 WIB
BPS: RI Alami Deflasi Tahunan, Pertama Kali Sejak Maret 2000
ILUSTRASI. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) pada Februari 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,09% year on year (YoY). Deflasi secara tahunan ini baru lagi terjadi setelah terakhir pada Maret tahun 2000.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, menurut catatan BPS, deflasi secara tahunan, terakhir pernah terjadi pada bulan Maret 2000, yang mana pada saat itu terjadi deflasi sebesar 1,10% YoY.

Baca Juga: BPS: Deflasi Tertinggi Februari 2025 Terjadi di Papua Barat yang Capai 1,41%

“Kala itu deflasi itu disumbang didominasi oleh kelompok bahan makanan. Sedangkan, deflasi bulan Februari 2025 ini, mayoritas karena dipengaruhi oleh diskon listrik (50% oleh pemerintah) yang masuk kepada komponen harga diatur pemerintah,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3).

Adapun bila dilihat berdasarkan komponennya pada Februari 2025, komponen inti mencatatkan inflasi sebesar 2,48% YoY, meningkat dari periode sama tahun lalu sebesar 1,69% YoY.

Komoditas yang memberikan andil inflasi inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

“Biasanya daya beli itu dikaitkannya dengan komponen inti. Namun, komponen inti ini memberikan andil inflasi terbesar dengan andil inflasi sebesar 1,58%,” jelasnya.

Kemudian, Amalia membeberka, yang memberikan andil terhadap deflasi tahunan adalah deflasi harga yang diatur pemerintah, ini terutama disebabkan karena adanya diskon listrik yang 50% itu masih berlangsung hingga Februari 2025.

Baca Juga: Deflasi Februari 2025 Capai 0,48%, BPS Ungkap Penyebabnya

Komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi tahunan sebesar 9,02% YoY. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik dan bensin.

Terakhir, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,56% YoY. Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah cabai rawit, bawang putih, kangkung, dan bawang merah.

Selanjutnya: Harga Terbang, BEI Pantau Pergerakan Saham Dua Emiten Ini

Menarik Dibaca: 10 Manfaat Puasa Ramadan bagi Kesehatan Tubuh Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×