kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Deflasi Februari 2025 Capai 0,48%, BPS Ungkap Penyebabnya


Senin, 03 Maret 2025 / 11:23 WIB
Deflasi Februari 2025 Capai 0,48%, BPS Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. BPS ungkap IHK kembali deflasi sebesar 0,48% di bulan Februari 2025 karena ada diskon listrik


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mencatatkan deflasi, nilainya mencapai 0,48% month to month (mtm) pada Februari 2025. Deflasi ini lebih rendah dari deflasi bulan Januari 2025 yang mencapai 0,76% mtm.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada Februari 2025 terjadi penurunan IHK dari 105,99 pada Januari 2025, menjadi 105,48 pada Februari 2025.

Sementara itu, secara tahunan juga terjadi deflasi sebesar 0,09% year on year (yoy) dan secara tahun kalender mengalami deflasi 1,24% (Februari 2025 terhadap Desember 2024).

“Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59%, dan memberikan andil deflasi 0,52%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3).

Baca Juga: Para Ekonom Kompak Deflasi Berlanjut di Februari 2025

Ia menyebut, komoditas yang dominan mendominasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi sebesar 0,67%.

Kemudian, komoditas yang memberikan andil deflasi karena penurunan harga pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi sebesar 0,06%.

Selanjutnya, komoditas bawang merah dan cabai merah juga mengalami penurunan harga sepanjang Februari 2025, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%.

“Selain itu terdapat komoditas-komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,03%,” terangnya.

Komoditas lain yang memberikan andil inflasi adalah, masih naiknya harga emas perhiasan, dan adanya kenaikan atau penyesuaian harga bensin berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

Selanjutnya: Buah Rendah Gula yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Bisa jadi Opsi untuk Buka Puasa

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa 3 Maret 2025 di Jogja, Daerah Ini Maju 1 Menit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×