kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11% di Kuartal I-2024


Senin, 06 Mei 2024 / 11:31 WIB
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11% di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2024 capai 5,11% secara tahunan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I 2024 tumbuh  5,11% secara year on year (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV 2023 yang hanya 5,04%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal I 2024 mencapai Rp 5.288,3 triliun. Sedangkan berdasarkan dasar harga konstan (ADHK) nilainya mencapai Rp 3.112,9 triliun.

“Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 bila dibandingkan dengan kuartal I-2023, tumbuh 5,11%,” turur Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/5).

Amalia menyebut, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal pertama sepanjang periode 2019 sampai dengan 2024.

Baca Juga: Ini Dasar Optimisme Sri Mulyani Bahwa Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,17% pada Kuartal I

Namun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,83% secara quarter to quarter (qtq).

Amalia menjelaskan kontraksi pertumbuhan ekonomi secara kuartalan tersebut, sejalan dengan pola musiman pada tahun-tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 ini ditopang oleh seluruh komponen pengeluaran utama. Di antaranya, konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,91%, dan menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi periode tersebut.

Kemudian, ditopang oleh konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yakni sebesar 24,29%. Ini tumbuh tinggi didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen Ramadan.

Selanjutnya, didorong oleh konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 19,90%. Pertumbuhan ini didorong oleh belanja pemilihan umum dan belanja pegawai.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×