kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Menhan: Badan Intelijen Strategis Juga Ikut Pantau Kilang Minyak BUMN Bersama TNI AD


Senin, 24 November 2025 / 19:27 WIB
Menhan: Badan Intelijen Strategis Juga Ikut Pantau Kilang Minyak BUMN Bersama TNI AD
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU. Menhan penjagaan seluruh kilang minyak milik BUMN oleh TNI AD dan turut dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS).


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa penjagaan seluruh kilang minyak milik BUMN oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) turut dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS). 

Dia mengatakan, penugasan terhadap TNI AD itu mulai berlangsung pada Desember 2025. 

“Kita akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS),” kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025). 

“Untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik,” lanjut dia.

Baca Juga: Soal Impor Ilegal Masuk ke Indonesia 250 Ton, Ini Kata Dirjen Bea dan Cukai

Penugasan ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat tertutup Menhan bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang digelar oleh Komisi I DPR RI, Senin.

Sjafrie menjelaskan, kilang minyak milik BUMN merupakan industri strategis yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kedaulatan negara. 

Oleh karena itu, Sjafrie berpandangan bahwa sektor pertahanan harus memperkuat TNI, baik matra darat, laut, maupun udara. 

Hingga November 2025, Indonesia telah memiliki 150 batalion TNI yang disebut Batalion Infanteri Teritorial Pembangunan. Jumlah tersebut akan terus bertambah dengan target 150 batalion per tahun.

“Ini tentunya tidak dimaksudkan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan serta menyelamatkan kepentingan nasional, serta menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara,” tegas dia. 

Purnawirawan yang menerima anugerah pangkat kehormatan Jenderal TNI bintang empat (Hor) dari Presiden Prabowo itu menegaskan, penugasan tersebut merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 revisi Undang-Undang TNI.

Baca Juga: Penerimaan dari Bea Keluar Kakao Diprediksi Capai Rp 200 Miliar Hingga Akhir 2025

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/24/19105291/badan-intelijen-juga-akan-pantau-kilang-minyak-bumn-bersama-tni-ad.

Selanjutnya: Treasure Gelar Konser di Jakarta April 2026, Catat Harga dan Cara Belinya

Menarik Dibaca: Treasure Gelar Konser di Jakarta April 2026, Catat Harga dan Cara Belinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×