kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Neraca dagang April 2021 surplus US$ 2,19 miliar


Kamis, 20 Mei 2021 / 12:09 WIB
BPS: Neraca dagang April 2021 surplus US$ 2,19 miliar
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang kembali untung pada April 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada bulan laporan surplus US$ 2,19 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, surplus bulan April 2021 ini lebih tinggi dari surplus Maret 2021 yang sebesar US$ 1,57 miliar. Bahkan, ini merupakan surplus yang terbesar selama tahun berjalan.

“Bukannya menipis, tetapi lebih kuat. Bahkan, merupakan surplus tertinggi di tahun 2021 dan kalau menarik ke belakang, kembali surplusnya neraca dagang pada April 2021 menandakan neraca dagang Indonesia mengalami surplus 12 bulan berturut-turut sejak Mei tahun lalu,” ujar Suhariyanto, Kamis (20/5).

Baca Juga: BPS: Impor April 2021 turun 2,98% mom

Suhariyanto mengatakan, kinerja surplus neraca dagang pada bulan April 2021 ini merupakan kinerja yang menggembirakan. Pasalnya, ini diikuti dengan peningkatan ekspor dan impor secara tahunan.

Terperinci, nilai, ekspor pada bulan April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar. Nilai ekspor tersebut meningkat 0,69% dari bulan Maret 2021 yang sebesar US$ 18,35 miliar.

Pun bila dibandingkan secara tahunan, nilai ekspor pada bulan April 2021 melesat tinggi 51,94% dari April 2020 yang sebesar US$ 12,16 miliar dan bahkan lebih tinggi dari April 2019 yang sebesar US$ 13,07 miliar.

Peningkatan ekspor pada bulan April 2021 didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas andalan Indonesia dan adanya permintaan peningkatan dari negara mitra dagang Indonesia.

Dari sisi impor, impor pada bulan April 2021 sebesar US$ 16,29 miliar. Nilai tersebut naik 29,93% yoy dari April 2020, meski bila dibandingkan Maret 2020 yang tercatat US$ 16,79 miliar, ini turun 2,98% mom.

“Tetap saja menggembirakan karena surplus April 2021 ini disebabkan oleh kenaikan ekspor yang jauh lebih tinggi dari kenaikan impor,” tambah Suhariyanto.

Baca Juga: Nilai ekspor April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar, ini pemicunya

Suhariyanto lalu berharap, peningkatan kinerja perdagangan ini menjadi harapan besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang akan terjadi di tahun ini.

Apalagi, perbaikan kinerja perdagangan juga sejalan dengan berbagai indikator lainnya, seperti peningkatan PMI Manufaktur yang mengindikasikan ekspansifnya industri pengolahan dalam negeri.

Akan tetapi, Suhariyanto juga memberi catatan bahwa proses pemulihan ekonomi nanti tentu akan berbeda antarregional maupun antarsektor dan antarsubsektor.

“Untuk itu, kita perlu memberikan perhatian lebih bagi subsektor yang masih mengalami pemulihan yang agak lambat,” tandasnya.

Selanjutnya: Sri Mulyani: Fokus kebijakan fiskal tahun 2022 ada pada pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×