kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Nilai ekspor April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar, ini pemicunya


Kamis, 20 Mei 2021 / 11:35 WIB
Nilai ekspor April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar, ini pemicunya
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto saat memaparkan neraca dagang Maret 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor kembali meningkat pesat pada bulan April 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pada bulan April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar.

Nilai ekspor tersebut meningkat 0,69% dari bulan Maret 2021 yang sebesar US$ 18,35 miliar. Pun bila dibandingkan secara tahunan, nilai ekspor pada bulan April 2021 melesat tinggi 51,94% dari April 2020 yang sebesar US$ 12,16 miliar.

“Performa ekspor pada April 2021 ini sangat bagus sekali, impresif karena adanya peningkatan permintaan dan kenaikan harga komoditas,” ujar Suhariyanto, Kamis (20/5) via video conference.

Suhariyanto lalu memerinci, beberapa komoditas non minyak dan gas (non migas) andalan Indonesia yang mengalami peningkatan harga antara lain minyak kelapa sawit yang naik 4,24% mom. Secara tahunan, harga komoditas ini melesat 76,5% yoy.

Baca Juga: BPS: Kinerja ekspor April 2021 masih tumbuh tinggi

Kemudian ada komoditas tembaga yang meningkat 3,74% mom dan secara tahunan naik 84,4% yoy. Pun emas meningkat 2,43% mom dan secara tahunan naik 4,6% yoy. Tak hanya itu, komoditas timah dan aluminium juga mengalami peningkatan harga.

Akan tetapi, masih ada beberapa harga komoditas non migas yang mengalami penurunan, antara lain karet yang turun 9,10% mom meski secara tahunan masih naik 61,41% yoy, kemudian harga batu bara dan cokelat juga turun.

Komoditas minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) juga terpantau menurun 2,43% mom menjadi US$ 61,96 per barel, meski secara tahunan harga ICP masih meroket 200%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×