Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
“Tetap saja menggembirakan karena surplus April 2021 ini disebabkan oleh kenaikan ekspor yang jauh lebih tinggi dari kenaikan impor,” tambah Suhariyanto.
Baca Juga: Nilai ekspor April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar, ini pemicunya
Suhariyanto lalu berharap, peningkatan kinerja perdagangan ini menjadi harapan besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang akan terjadi di tahun ini.
Apalagi, perbaikan kinerja perdagangan juga sejalan dengan berbagai indikator lainnya, seperti peningkatan PMI Manufaktur yang mengindikasikan ekspansifnya industri pengolahan dalam negeri.
Akan tetapi, Suhariyanto juga memberi catatan bahwa proses pemulihan ekonomi nanti tentu akan berbeda antarregional maupun antarsektor dan antarsubsektor.
“Untuk itu, kita perlu memberikan perhatian lebih bagi subsektor yang masih mengalami pemulihan yang agak lambat,” tandasnya.
Selanjutnya: Sri Mulyani: Fokus kebijakan fiskal tahun 2022 ada pada pemulihan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News