Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor Indonesia secara kumulatif Januari hingga Agustus 2025 mencapai US$ 185,13 miliar, naik 7,72% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyampaikan, peningkatan ini terutama ditopang oleh ekspor non-migas yang mencapai US$ 176,09 miliar, naik 9,15% dari tahun sebelumnya (US$ 161,33 miliar).
Baca Juga: Impor Minyak Indonesia Membengkak, Purbaya Salahkan Pertamina
Sementara itu, ekspor migas tercatat US$ 9,04 miliar, turun dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 10,53 miliar.
“Jika dilihat menurut sektor, peningkatan ekspor kumulatif didorong oleh sektor industri pengolahan, yang menyumbang 12,26% dari total ekspor,” ujar Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (1/10/2025).
Dari sisi non-migas, ekspor industri pengolahan tercatat US$ 147,95 miliar, naik 16,60% dibanding periode sama tahun lalu. Sektor lainnya:
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan: US$ 4,57 miliar, naik 38,25%
- Pertambangan dan sektor lainnya: US$ 23,57 miliar, turun 24,31%
Baca Juga: PMI Manufaktur RI September Turun ke 50,4, Ekspansi Masih Berlanjut Meski Melambat
Untuk bulan Agustus 2025, ekspor tercatat US$ 24,96 miliar, naik 5,78% secara tahunan (YoY). Rinciannya:
- Ekspor migas: US$ 1,07 miliar, turun 10,88% YoY
- Ekspor non-migas: US$ 23,89 miliar, naik 6,68% YoY
Data ini menunjukkan bahwa industri pengolahan tetap menjadi motor utama ekspor Indonesia, sementara ekspor migas masih menghadapi tekanan harga dan volume.
Selanjutnya: Prediksi Arsenal vs Olympiacos, Jadwal, dan Link Live Streaming Liga Champions
Menarik Dibaca: 4 Tips Pilih Asuransi Kendaraan Ala Sompo Insurance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News