Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kenaikan tarif dasar listrik 900 volt ampere (VA) yang terjadi di bulan lalu masih akan berdampak pada indeks harga konsumen (IHK) bulan ini. Bahkan, dampaknya di bulan ini diperkirakan lebih besar dibanding bulan lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan tarif listrik di bulan Maret lalu disumbang oleh pelanggan PLN prabayar dengan porsi sebesar 12,26% dari total keseluruhan pelanggan. Sementara pada bulan April, kenaikan tarif listrik tersebut akan dirasakan oleh pelanggan pascabayar.
"Nanti bulan April yang naik, yang peranannya sekitar 17% (dari total pelanggan), lebih tinggi dampak listriknya (terhadap IHK)," kata Sasmito usai konferensi pers di kantornya, Senin (3/4).
Sebagai gambaran, kenaikan tarif listrik bulan lalu yang disumbang oleh 12,26% dari total pelanggan memiliki andil sebesar 0,05%. Hal menjadi salah satu penyebab kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar minyak (BBM) mengalami inflasi sebesar 0,3% dengan andil inflasi paling besar, yaitu 0,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News