kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Nilai Tukar Petani Pada Maret 2024 Turun


Senin, 01 April 2024 / 14:02 WIB
Nilai Tukar Petani Pada Maret 2024 Turun
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Maret 2024 sebesar 119,39.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Maret 2024 sebesar 119,39. Posisi tersebut menurun 1,31% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 120,97.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penurunan NTP karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 0,46%, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) naik 0,86%.

“Penurunan indeks yang diterima petani adalah gabah, jagung dan cabai merah,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/4).

Amalia bilang, peningkatan NTP tertinggi terdapat pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang tercatat naik 2,87%. Kenaikan ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik 2,28%, lebih besar dari kenaikan sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,93%.

Baca Juga: Harga Gabah Turun, Relaksasi HET Beras Masih Berlaku

Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat adalah, kelapa sawit, karet, dan kakao.

Adapun untuk penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan (NTPP) yang turun sebesar 5,01%. Penurunan ini terjadi karena karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 4,15%, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) naik 0,90%.

Kemudian, komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) adalah gabah, jagung dan kacang tanah.

Lebih lanjut, untuk sub sektor lainnya seperti Hortikultura tercatat meningkat 1,17%. Peternakan tercatat meningkat 2,00%, dan perikanan meningkat 0,82%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×