kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Nilai Tukar Petani Pada Maret 2024 Turun


Senin, 01 April 2024 / 14:02 WIB
Nilai Tukar Petani Pada Maret 2024 Turun
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Maret 2024 sebesar 119,39.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Maret 2024 sebesar 119,39. Posisi tersebut menurun 1,31% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 120,97.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penurunan NTP karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 0,46%, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) naik 0,86%.

“Penurunan indeks yang diterima petani adalah gabah, jagung dan cabai merah,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/4).

Amalia bilang, peningkatan NTP tertinggi terdapat pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang tercatat naik 2,87%. Kenaikan ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik 2,28%, lebih besar dari kenaikan sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,93%.

Baca Juga: Harga Gabah Turun, Relaksasi HET Beras Masih Berlaku

Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat adalah, kelapa sawit, karet, dan kakao.

Adapun untuk penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan (NTPP) yang turun sebesar 5,01%. Penurunan ini terjadi karena karena Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun 4,15%, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) naik 0,90%.

Kemudian, komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) adalah gabah, jagung dan kacang tanah.

Lebih lanjut, untuk sub sektor lainnya seperti Hortikultura tercatat meningkat 1,17%. Peternakan tercatat meningkat 2,00%, dan perikanan meningkat 0,82%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×