CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menciut Jadi US$ 0,87 Miliar di Februari 2024


Jumat, 15 Maret 2024 / 11:45 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menciut Jadi US$ 0,87 Miliar di Februari 2024
ILUSTRASI. BPS mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia di Februari 2024 sebesar US$ 0,87 miliar.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Neraca perdagangan barang Tanah Air kembali mencatat surplus pada Februari 2024. Tetapi, surplus neraca dagang Indonesia semakin menciut dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia di Februari 2024 sebesar US$ 0,87 miliar. Angka ini turun US$ 1,13 miliar secara bulanan, dibandingkan Januari 2024 yang senilai US$ 2,02 miliar.

“Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 46 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun, surplus Februari 2024 ini relatif lebih rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar, di Jakarta, Jumat (15/3).

Baca Juga: Nilai Impor Turun Tipis Jadi US$ 18,44 Miliar di Februari 2024

Amalia menjelaskan, surplus neraca perdagangan di Februari 2024 ditopang oleh komoditas nonmigas sebesar US$ 2,63 miliar dengan komoditas penyumbang utama adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15) dan Besi Baja (HS 72).

“Surplus neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 ini lebih rendah dibandingkan bulan lalu dan Februari 2023,” imbuh dia.

Amalia mengungkapkan, pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar US$ 1,76 miliar dengan komoditas penyumbang utama hasil minyak maupun minyak mentah.

“Defisit perdagangan migas Februari 2024 ini lebih rendah dari bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun 2023,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×