kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

BPS Catat Ekspor Februari 2023 Sebesar US$ 21,40 Miliar, Turun 4,15% dari Januari


Rabu, 15 Maret 2023 / 11:23 WIB
BPS Catat Ekspor Februari 2023 Sebesar US$ 21,40 Miliar, Turun 4,15% dari Januari
ILUSTRASI. BPS mencatat, nilai ekspor pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 21,40 miliar atau turun 4,15% dibanding bulan sebelumnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 21,40 miliar atau turun 4,15% dibanding bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, penurunan ini melanjutkan penurunan ekspor pada bulan-bulan sebelumnya. 

"Bila melihat, penurunan ekspor melanjutkan penurunan dari September 2022. Namun, penurunan ini tidak sedalam pada Januari 2023 yang pada waktu itu turun 6,31% secara bulanan," jelas Habibullah, Rabu (15/3) di Jakarta. 

Baca Juga: Kuartal I 2023, Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas 5%

Habibullah menambahkan, penurunan ekspor secara bulanan juga dipengaruhi penurunan ekspor baik minyak dan gas (migas) maupun penurunan ekspor non migas. 

Pada Februari 2023, ekspor migas tercatat US$ 1,19 miliar atau turun 20,26% secara bulanan. 

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh penurunan nilai ekspor hasil minyak yang sebesar 43,87% secara bulanan dan secara volume turun 42,82% secara bulanan. 

Nilai ekspor gas turun 14,78% dibanding bulan sebelumnya dengan volume yang juga turun 12,13%. 

Sedangkan ekspor non migas pada Februari 2023 tercatat US$ 20,21 miliar atau turun 3,00% secara bulanan. 

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas 5% pada Kuartal I 2023

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan beberapa komoditas, seperti ekspor bahan-bahan mineral yang turun 06,51% dibanding bulan sebelumnya. 

Kemudian ekspor komoditas logam dan permata turun 30,07%, ekspor alas kaki turun 13,78%, serta ekspor mesin dan peralatan mekanis turun 11,93% dari bulan sebelumnya. 

Sementara itu, secara tahunan atau dibandingkan Februari 2022, ekspor Indonesia masih tercatat naik 4,51%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×