kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

BPKN terima 1.176 pengaduan konsumen di 2020


Senin, 02 November 2020 / 18:26 WIB
BPKN terima 1.176 pengaduan konsumen di 2020
ILUSTRASI. Sejak awal Januari 2020, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) telah menerima 1.176 pengaduan konsumen. Paling banyak pengaduan di sektor perumahan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejak awal Januari hingga 19 Oktober 2020, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) telah menerima 1.176 pengaduan konsumen.

Sektor-sektor yang diadukan oleh konsumen pun beragam. Namun, pengaduan di sektor perumahan masih mendominasi, bahkan melebihi 800 aduan.

"Masih terbesar sektor perumahan mencapai 70% dari 1.176," ujar Ketua BPKN Rizal E. Halim kepada Kontan, Senin (2/11).

Sebelumnya, Rizal pun menyebut bahwa pengaduan sektor e-commerce mengalami lonjakan saat ini. Hingga pertengahan Oktober, pengaduan sektor e-commerce melonjak menjadi 272 pengaduan, sementara sepanjang 2019, pengaduan sektor e-commerce hanya 18 pengaduan.

Baca Juga: Tahun ini, BPKN sampaikan 18 rekomendasi soal perlindungan konsumen ke pemerintah

Dia menjelaskan, pengaduan yang mendominasi dari sektor e-commerce antara lain berkaitan dengan phising, refund hotel dan tiket pesawat serta hingga one time password (OTP).

Bila dilihat sejak 2017 hingga 19 Oktober 2020, total pengaduan yang sudah diterima BPKN adalah sebanyak 3.555 pengaduan. Pengaduan tahun 2017 sebanyak 281 pengaduan, 580 pengaduan di 2018, 1.518 pengaduan di 2019, dan 1.176 pengaduan di 2020.

Bila dirinci, dari 3.555 pengaduan tersebut, sektor yang paling banyak diadukan adalah sektor perumahan sekitar 2.472 atau 69,53%, jasa keuangan sebanyak 418 atau 11,75%, e-commerce sekitar 299 pengaduan atau 8,4%.

Ada juga telekomunikasi 2,02%, jasa transportasi 1,18%, barang elektronik, telematika dan kendaraan bermotor 0,78%, listrik dan gas rumah tangga 0,78%, obat dan makanan 0,11%, layanan kesehatan 0,36% dan lain-lain 5,03%.

Selanjutnya: BPKN: Pengaduan dari sektor e-commerce melonjak di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×