Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membentuk anak perusahaan bernama BPKH Limited yang berlokasi di Arab Saudi. BPKH Limited nantinya akan menjadi perpanjangan tangan BPKH dalam melakukan investasi di Arab Saudi.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep R Jayaprawira menyampaikan, adanya BPKH Limited nantinya akan berinvestasi untuk mendukung ekosistem haji. Misalnya hotel, katering, dan lainnya.
Investasi yang dilakukan BPKH Limited untuk dua hal. Yakni untuk mendapat nilai manfaat dan/atau efisiensi biaya haji.
Baca Juga: Ini Tiga Tanda Kemabruran Haji
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah berharap, adaya BPKH Limited dapat mengendalikan biaya haji menjadi semakin efisien. Meski begitu, Fadlul belum bisa menyebutkan target dan nilai investasi tahap awal yang akan dilakukan BPKH Limited.
Fadlul menyebut, BPKH akan menggandeng aparat penegak hukum untuk melakukan pendampingan BPKH Limited dalam berinvestasi.
"Bisnis plan saat ini sedang dibuat, kami belum bisa sampaikan pada hari ini," ucap Fadlul dalam konferensi pers, Selasa (25/7).
Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, kenaikan biaya ibadah perjalanan haji (Bipih) tidak berdampak pada menurunnya minat masyarakat untuk mendaftar haji.
Baca Juga: Aplikasi Telejemaah Permudah Pantau Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Saat di Arab Saudi
Berdasarkan catatan BPKH secara year to date tahun 2023, telah ada 161.936 orang yang mendaftar haji. Jika dibandingkan periode yang sama, jumlah tersebut terbilang meningkat dibanding tahun lalu secara year to date sebanyak 159.753 orang.
"Pendaftaran (haji tahun ini) sempat menyentuh 3.000 per hari," ungkap Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News