kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPKH dan Arab Saudi Bahas Peluang Kerja Sama Investasi di Sektor Haji dan Umrah


Senin, 07 Oktober 2024 / 17:02 WIB
BPKH dan Arab Saudi Bahas Peluang Kerja Sama Investasi di Sektor Haji dan Umrah
ILUSTRASI. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/7/2024). Posisi dana haji yang dikelola BPKH sampai dengan Desember 2023 mengalami peningkatan menjadi Rp166,74 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp166,54 triliun, terdiri dari Rp162,88 triliun alokasi biaya penyelenggaraan ibadah haji dan Rp3,86 triliun Dana Abadi Umat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amodi, untuk membahas peluang kerja sama investasi yang lebih luas di sektor haji dan umrah.

Pertemuan ini berlangsung pada Kamis (3/10) di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyampaikan komitmen negaranya untuk membuka peluang investasi yang lebih besar bagi Indonesia, khususnya BPKH, di tanah suci.

Baca Juga: Bambang Brodjonegoro: Penguatan kelembagaan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji

Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi dan keagamaan antara kedua negara.

“Kerja sama investasi ini sangat strategis bagi kedua negara. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah dalam keterangan resmi yang diterima Senin (7/10).

Faisal Bin Abdullah H. Amodi juga menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi BPKH, yang sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi.

Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah rencana percepatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPKH dan Pemerintah Arab Saudi.

MoU ini akan memberikan payung hukum bagi pengembangan berbagai proyek investasi di sektor haji dan umrah melalui skema kerja sama Government-to-Government (G to G).

Baca Juga: BPKH Limited Borong Bus Baru untuk Transportasi Haji dan Umrah

“Kami optimistis MoU ini akan segera terwujud. Ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi,” tambah Fadlul.

Data menunjukkan bahwa hingga saat ini, sekitar 3 juta jemaah haji dan umrah asal Indonesia telah mengunjungi tanah suci, menunjukkan potensi pasar yang besar bagi kedua negara.

“Kami berharap kerja sama investasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kedua negara,” pungkasnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH, Arief Mufraini, Sekretaris Badan BPKH, Ahmad Zaky, dan Kepala bagian Konsulat Arab Saudi, Jalal Hasan Al Mograby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×