Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) yang berhubungan dengan kasus pengadaan mobil crane di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan rampung dalam dua pekan mendatang.
"Audit dengan tujuan tertentu sudah dilakukan oleh anggota VII BPK pak Achsanul Qosasih, insyaallah dalam dua minggu bisa selesai," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (6/10).
Audit pada Pelindo II tersebut, kata Harry, selain PDTT, juga tentang perhitungan kerugian negara (PKN).
"Namun PKN tersebut, masih memerlukan data yang lengkap, kita juga terus berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk kroscek data," kata mantan anggota DPR Komisi XI tersebut.
Harry juga menekankan temuan terkait PKN tersebut belum bisa disampaikan ke publik sampai pemeriksaannya benar-benar rampung dan yang berwenang menyampaikan adalah Bareskrim.
Terkait dengan target untuk menyelesaikan audit PKN tersebut dan menyerahkannya pada Bareskrim, Harry mengatakan pihaknya belum bisa memastikannya karena BPK masih memerlukan data lengkapnya.
"Ini masih terus berproses, saya juga sudah tanya ke pak Achsanul, dia juga belum bisa memastikan kapan akan rampung karena masih membutuhkan banyak data hingga lengkap," katanya.
Sementara itu, pada Senin (5/10) DPR RI sudah memutuskan pembentukan Pansus Pelindo II dalam rapat paripurna DPR. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasih menyatakan pihaknya siap membeberkan data selengkapnya apabila memang diminta DPR RI.
Menurut peserta paripurna, usulan pembentukan Pansus Pelindo II merupakan tindak lanjut dari rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti pada 8 September 2015. Seluruh fraksi di DPR mendukung pembentukan pansus demi mengawasi proses penegakan hukum kasus dugaan korupsi di Pelindo II. (Ricky Prayoga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News