Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Sementara, data yang diterima oleh LKPP adalah data utilisasi obat luar paket yang terbatas untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi ketersediaan obat Katalog Elektronik dengan kementerian terkait.
Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP Salusra Widya berharap, sinergi tersebut dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan Program JKN-KIS ke depannya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan pastikan tak memiliki utang klaim jatuh tempo per awal Juli 2020
Dimana sebagai pengelola jaminan kesehatan penduduk Indonesia, BPJS Kesehatan harus terus melakukan penyempurnaan di berbagai aspek, termasuk dalam hal pembaruan data obat katalog elektronik.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Harapan kami, sinergi ini dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan Program JKN-KIS ke depannya," ujar Salusra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News