Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia meyakini, kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada Juli 2023 lalu bukanlah yang terakhir pada tahun ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, tetap ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan dari The Federal Reserve (The Fed) pada bulan September 2023.
Bahkan, besaran kenaikan suku bunga acuan ini dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.
Baca Juga: Perkuat Pendalaman Pasar Uang, BI Luncurkan Instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia
"Kami perkirakan September 2023 ini masih akan ada kenaikan suku bunga The Fed. Bahkan probabilitas akan naik dua kali lipat," terang Perry saat ditanya awak media, Rabu (24/8).
Kemungkinan ini seiring dengan tingkat inflasi AS yang masih tinggi serta ketatnya pasar tenaga kerja di negara Paman Sam.
Namun sejauh ini, meski ada kemungkinan tersebut, Perry tetap berpegang teguh bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed hanya akan sekali pada September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News