Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
BOJONEGORO. Wakil Presiden Boediono berencana meninjau proyek lapangan minyak dan gas Banyu Urip, Blok Cepu, di Bojonegoro. Tujuan kedatangan Boediono ke sana adalah untuk melihat permasalahan yang dihadapi Mobil Cepu Limited (MCP). Mobil Cepu Ltd adalah anak perusahaan dari ExxonMobil yang bekerjasama dengan Pertamina
Pasalnya, perusahaan tersebut diperkirakan tidak akan mencapai target produksinya. Malah, menurut Boediono, produksi minyak Blok Cepu malah turun. "Saya ingin mengetahui, kenapa bisa turun," ujar Boediono, kepada wartawan di atas kereta dalam perjalanan menuju Bojonegoro, Kamis (24/4).
Menurutnya, Jika produksi Cepu terus turun, maka lifting minyak juga akan terpengaruh. Padahal, seperti diketahui, dampak lifting akan sangat luas sekali terutama terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jika diketahui permasalahannya, Boediono berharap, target lifting bisa diperbaiki agar tidak terlalu meleset. Sebelumnya, pemerintah pernah merevisi target lifting mereka tahun 2014 ini dari 870.000 barel per hari, menjadi hanya 804.000 barel per hari.
Menurut jadwal, kedatangan Boediono di Blok Cepu akan disambut oleh pihak perusahaan dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Plt Kepala SKK Migas. Ia akan mendengar paparan mereka terkait kondisi Blok Cepu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News