kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,77   12,46   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNPB prediksi kasus positif corona akan melonjak pekan depan, ini pemicunya


Selasa, 12 Mei 2020 / 16:38 WIB
BNPB prediksi kasus positif corona akan melonjak pekan depan, ini pemicunya
ILUSTRASI. Petugas Dinas Kesehatan menata perangkat tes cepat COVID-19 milik para atlet di Kantor KONI, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020). Ratusan atlet dari berbagai cabang olah raga menjalani tes cepat untuk memastikan kesehatan sekaligus mengantisipasi penye


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah akan melonjak minggu depan.

Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi mengatakan, hal ini disebabkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 yang juga ditargetkan meningkat.

Baca Juga: Terkena dampak corona, Resto Hanamasa dan Travel Umroh milik Boy Thohir tutup

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan, pengujian spesimen Covid-19 bisa sekitar 10.000 per hari, tetapi Dody mengakui target ini sulit tercapai mengingat kapasitas laboratorium dan Sumber Daya Manusia yang terbatas.

Tetapi, Dody melanjutkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan, sehingga diharapkan bisa meningkat hingga 40.000 per hari.

“Jangan kaget bahwa minggu depan hasil positif cenderung banyak naiknya, secara teknis harus begitu supaya bisa mempercepat penyelesaian covid ini, memang jumlah testing harus kita dinaikkan,” ujar Dody dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Baca Juga: Dampak corona, Bappenas lakukan reformasi sosial dengan mendesain ulang tiga hal ini

Dody menyebut, bila pemeriksaan bisa mencapai 40.000 per hari, dihadapkan bisa mewakili daerah-daerah dianggap merah.

Meski begitu, Dody pun menyebut tingkat kematian harus tetap dijaga. Pasalnya, bila dilihat secara statistik, saat ini dari angka positif terdapat 6%-7% yang mengalami kritis.

“Di Jakarta, 12 rumah sakit mulai terkendali, dia tidak penuh lagi pasien Covid-19. Sekarang di daerah karena kemampuan testing akan ditingkatkan, kita harus tingkatkan kapasitas rumah sakit di daerah,” tambah Dody.

Menurut Dody, saat ini BNPB dengan Kementerian PUPR pun tengah meningkatkan berbagai fasilitas rumah sakit darurat, seperti melakukan renovasi, menyiapkan rumah sakit darurat dari gedung atau hotel yang tidak dipakai.

Baca Juga: Pemerintah masih pertimbangkan ini sebelum bolehkan ibadah di luar rumah

Dody mengatakan, begitu kapsitas pemeriksaan ditingkatkan, diharapkan kurva Covid-19 bisa mencapai puncak di awal Juni 2020 dan terus menurun.

“Tergantung partisipasi masyarakat, kalau semua sama-sama ikut testing, mudah-mudahan kurva puncak kita di awal Juni. Kalau puncak disana, kita harus siap kapasitas rumah sakit. Kalau testing selesai, puncaknya bisa tercapai, mudah-mudahan melandai kebawah,” kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×