kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.464   56,00   0,34%
  • IDX 6.378   -141,32   -2,17%
  • KOMPAS100 925   -23,89   -2,52%
  • LQ45 725   -12,33   -1,67%
  • ISSI 196   -6,33   -3,13%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -7,04   -1,53%
  • IDX80 105   -2,22   -2,07%
  • IDXV30 108   -2,48   -2,24%
  • IDXQ30 124   -1,09   -0,87%

Blok Cepu jadi penentu penurunan lifting minyak


Senin, 07 Juli 2014 / 22:14 WIB
Blok Cepu jadi penentu penurunan lifting minyak
ILUSTRASI. Lakukan 5 Hal ini Jika Mengalami Susah Buang Air Besar!


Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Badan Anggaran DPR hari ini telah menyetujui asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015. Dalam asumsi itu, target kisaran produksi minyak atau lifting minyak menurun dari sebelumnya 830.000 barrel-920.000 barrel per hari menjadi 830.000 barrel-920.000 barrel per hari.

Penurunan ini dipicu oleh ketidakyakinan pemerintah bahwa produksi minyak mentah Blok Cepu. Maklum ramp up Blok Cepu sudah beberapa kali mengalami keterlambatan. Kepala SKK Johanes Wijanarko menjelaskan, ramp up Blok Cepu yang direncanakan Agustus 2014 diundur menjadi November 2014, kemudian diundur lagi menjadi Maret atau April 2015.

Jika ramp up Blok Cepu tidak mengalami penundaan maka produksi minyak mentah Indonesia dapat mencapai 900.000 barel per hari. Johanes menjelaskan, ramp up akan menaikkan produksi minyak mentah. Ramp up Blok Cepu membutuhkan waktu kurang lebih empat bulan untuk bisa berproduksi penuh. Selama ini Blok Cepu menyumbang 165.000 barel per hari (bph).

Johannes bilang keterlambatan ramp up Blok Cepu disebabkan oleh masalah perizinan dan juga faktor ekternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×