kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM jelaskan alasan Hyundai, BYD, hingga Softbank tertarik masuk ke Indonesia


Selasa, 30 Juli 2019 / 21:19 WIB
BKPM jelaskan alasan Hyundai, BYD, hingga Softbank tertarik masuk ke Indonesia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut, Thomas memastikan sebelum November 2019, investasi Hyundai di Indonesia direncanakan bakal rampung. Thomas bilang industri otomotif yang dimulai dari mobil listrik bahkan jadi massa depan sektor otomotif.

Baca Juga: Penandatanganan 15 MoU perusahaan Korsel dan Indonesia capai US$ 5,76 miliar

Dia bercerita, secara global industri otomotif mengalami guncangan siklus yang sedang menurun. Bahkan di beberapa negara hampir setiap bulan ada pengumuman Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) karyawan misalnya perusahaan mobil Nissan dan Ford.

Di sisi lain, tahun lau penjualan mobil di China menurun. Secara siklus ekonomi dan otomotif Negeri Tirai Bambu katanya sedang down tren karena pelemahan ekonomi.

“Dalam skala global penurunan industri otomotif pun disebabkan revolusi transportasi online seperti Uber, Grab, serta dari Indonesia ada Gojek. Sehingga, banyak mengurangi kebutuhan kendaraan mobil jadi utilitas mobil berkurang,” kata dia.

Baca Juga: Indonesia tandatangani kesepakatan bisnis Rp 91,7 triliun dengan Korsel

Thomas menambahkan, aturan global tentang kewajiban regulator untuk elektrifikasi terhadap mobil terutama menjadi stimulus geliat industri otomotif berbasis listrik. Dia memandang bukan tidak mungkin di Indonesia bakal ada aturan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×