Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memasarkan proyek investasi senilai Rp 53,1 triliun yang terletak di sekitar Jembatan Suramadu.
Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengatakan, setelah Madura, pihaknya akan mendorong pemasaran untuk daerah lainnya yang siap dengan proyek-proyek investasi masing-masing. Oleh karena itu, BKPM menyiapkan program tersendiri untuk itu.
“Di bulan Oktober ini akan ada even tahunan, yakni usulnya regional investment forum. Maksudnya, memberikan kesempatan kepada daerah untuk memasarkan peluang investasi yang ada di daerahnya,” ujar Himawan usai acara Suramadu Investment Gathering di kantor BKPM, Senin (31/7).
Pemasaran proyek-proyek investasi di daerah, menurut Himawan, sudah dilakukan oleh BKPM sebelumnya di Bali yang cakupannya ada di wilayah bagian Timur Bali dan di Padang, Sumatera Barat. Saat ini, tim terpadu yang terdiri dari Kementerian Pariwisata, Bappenas, dan BKPM sedang menyiapkan masterplan potensi investasi di kawasan wisata Labuan Bajo, NTT.
“Dari sana dicari proyek-proyek yang siap ditawarkan dan siap dipasarkan. Jadi kawasan destinasi pariwisata ini bukan hanya berpeluang pada pembangunan hotel, resort dan lainnya,” katanya.
Dalam upaya ini, nantinya, pengembang kawasan seperti BPWS yang mengembangkan kawasan Suramadu akan menyiapkan proyek-proyek investasinya masing-masing. Misalnya proyek infrastruktur seperti pengolahan air limbah, water supply, sampai pelabuhan dan bandara.
“Maka kami harapkan dari Suramadu ini sudah bisa mempresentasikan yang sudah siap. Supaya ada yang konkret. Karena kami butuh success story,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News