Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi langsung tercatat mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I-2020. Pencapaian tersebut disokong oleh investor lokal yang masih bergerilia menanamkan modalnya di tengah pandemi virus corona atau corona virus disease 2019 (Covid-19).
Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi langsung sebanyak Rp 210.7 triliun sepanjang Januari-Maret 2020. Angka tersebut tumbuh 8% year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 senilai Rp 193,9 triliun.
Baca Juga: Wabah corona mereda di semester II, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 2,5%
Adapun data realisasi PMDN menyumbang 53,4% dari total investasi langsung. Di mana sepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3% dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp 87,2 triliun.
Padahal tahun sebelumnya, porsi PMDN kalah dari kontribusi penanaman modal asing (PMA).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investor dalam negeri masih percaya dengan situasi ekonomi dalam negeri, sehingga mereka optimistis outlook investasinya bisa positif.
Berbeda dengan investor asing yang mengalami penurunan akibat dampak Covid-10 terhadap perekonomian global.
Baca Juga: Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target
Bila ditelaah, investor lokal paling banyak berinvestasi di sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan sumbangsih sebesar Rp 37,6 triliun dari total realisasi investasi secara keseluruhan.
Kedua, sektor konstruksi sebanyak Rp 14,1 triliun. Ketiga, sektor tanaman, pangan, dan peternakan senilai Rp 10,3 triliun.
Baca Juga: Ajaib, realisasi investasi capai Rp 210,7 triliun di kuartal I-2020
Meski realisasi PMDN berkontribusi banyak, tapi Bahlil pesimis ini akan terulang di periode kuartal II-2020. Sebab menurutnya, dampak dari virus corona akan lebih terasa pada April-Juni 2020.
Bahkan, prediksi Bahlil, pada kuartal II-2020 realisasi investasi PMDN hanya sebesar Rp 130 triliun, ambles sekitar 35% dari realisasi kuartal II-2019 senilai Rp 200,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News