Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kepegawaian Negara (BKN) buka suara terkait dugaan kebocoran data 4,7 juta data ASN yang dijual di Forum Hacker.
Melalui keterangan resminya, BKN tidak membantah dugaan ini. Namun pihaknya kini masih melakukan investigasi bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara dan Kementerian Komunikasi.
"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan mitigasi risiko yang perlu dilakukan," katanya unggahan di laman resmi BKN, Selasa (12/8).
Baca Juga: Data 4,7 ASN Bocor, Pengamat Sentil Soal Pembentukan Badan Perlindungan Data Pribadi
BKN memastikan dugaan gangguan ini tidak berdampak pada layanan manajemen ASN sehingga tidak mengganggu proses berjalannya sistem elektronik yang di akses oleh masyarakat.
Walau demikian, BKN mengimbau kepada seluruh pengguna layanan BKN untuk segera memperbarui kata kunci atau password dan pembaharuan kata kunci wajib dilakukan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Informasi perkembangan atas dugaan kebocoran akan disampaikan kemudian," jelas BKN.
Sebelumnya, dugaan kebocoran data di BKN dan penjualan data ASN diutarakan oleh perusahaan keamanan siber, Falcon Feeds, lewat akunnya di media sosial X.
Falcon Feeds menjelaskan ada peretas yang mengklaim telah mendapatkan dan menjual data dari Satu Data ASN (satudataasn.bkn.go.id) yang menghimpun sebanyak 4.759.218 data ASN.
Data-data yang diduga bocor dan jual ini antara lain nama, tempat dan tanggal lahir, gelar, NIP, nomor SK CPNS, nomor SK PNS, golongan, jabatan, instansi, alamat, nomor identitas, nomor telepon/HP, email, hingga pendidikan.
Baca Juga: BKN Diretas dan Data ASN Dijual, Nasib Pendaftaran CPNS 2024 Dipertanyakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News