Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
“Dan jujur saja yang masuk itu UMKM yang berdagang lebih banyak barangnya sama tinggal persaingan harga di antara mereka,” katanya.
Menurut Aviliani, diperlukan UMKM yang punya keunikan dan keunggulan yang produknya tidak sama dengan UMKM-UMKM yang lain.
E-Commerce pilihan pelaku UMKM
Survei TDS mengungkap platform digital Tokopedia dan Shopee adalah dua marketplace paling populer di kalangan UMKM yang memasarkan produknya secara online. Popularitas dua marketplace ini lebih menonjol, yakni sama-sama 99% dibanding kompetitornya.
Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Fisik, Mental dan Sosial di Masa Pandemi
Dari sisi kualitas top of mind (TOM), yakni merek yang ‘berada di ujung lidah’, terungkap bahwa Tokopedia menjadi pilihan utama yakni 35%, bersaing ketat dengan Shopee (34%), diikuti Bukalapak (13%), Lazada (7%), Blibli (7%) dan JD.ID (3%).
Survei melalui penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner terstruktur dalam format online ini juga menempatkan Tokopedia sebagai penghasil omzet penjualan terbesar bagi penjual, yakni dipilih 36% pelaku UMKM, diikuti Shopee (32%), Bukalapak (14%), Lazada (8%), Blibli (7%) dan JD.ID (3%).
“E-commerce yang memberikan frekuensi transaksi tersering juga ditempati Tokopedia (35%), Shopee (33%), Bukalapak (13%), Lazada (9%), Blibli (7%) dan JD.ID (3%),” ujar Ai Mulyani.
Selanjutnya: Survei CORE: 84% UMKM terbantu oleh OVO selama masa pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News