kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bila listrik tak naik, pemerintah nombok Rp 12 triliun


Rabu, 29 September 2010 / 17:38 WIB
Bila listrik tak naik, pemerintah nombok Rp 12 triliun


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can


JAKARTA. Bila tarif listrik tidak naik tahun depan, pemerintah terpaksa menombok anggaran sebesar Rp 12 triliun. Anggaran ini untuk menambal membengkaknya konsumsi BBM subsidi.

Pemerintah telah mengusulkan tarif setrum naik sebesar 15% tahun depan. Namun, Komisi VII DPR menolak rencana tersebut.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo tetap ngotot menaikkan tarif setrum tahun depan. "Kami merekomendasikan harus ada kenaikan tapi memang selektif. Paling tidak supaya tidak perlu menambah Rp 12 triliun lebih untuk tambahan subsidi," katanya, Rabu (29/9).

Namun, penambahan biaya subsidi itu tak akan terjadi jika PLN bisa melakukan penghematan dengan memakai bahan bakar gas. Nilainya sebesar Rp 15 triliun. Cara lainnya, melalui efisiensi di internal PLN dengan mengurangi susut jaringan, dan memastikan pelaksanaan proyek 10.000 megawatt selesai tepat waktu.

Nah bila itu dilakukan, Agus mengatakan, pemerintah tidak perlu mengimbau seluruh instansi pemerintah dan lembaga negara untuk mengurangi belanja khususnya belanja rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×