kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Bidik Investasi Rp 1.400 Triliun pada 2023, Begini Strategi Pemerintah


Senin, 06 Maret 2023 / 09:27 WIB
Bidik Investasi Rp 1.400 Triliun pada 2023, Begini Strategi Pemerintah
ILUSTRASI. Foto udara kawasan industri hilirisasi nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali Sulawesi Tengah (22/7/2022). Bidik Investasi Rp 1.400 Triliun pada 2023, Begini Strategi Pemerintah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada tahun ini.  Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mengandalkan realisasi investasi dari program hilirisasi.

"Sektor yang mendominasi lebih besar (investasi di 2023) adalah sektor di hilirisasi," ujar Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Yuliot kepada KONTAN, Minggu (5/3).

Yuliot menambahkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga akan menjadi proyek yang didorong investasinya oleh pemerintah. 

Baca Juga: Strategi Manajer Investasi Pengelola Reksadana Saham Tetap Cuan Saat Saham Koreksi

Sebab dalam proses pembangunannya, pemerintah membutuhkan banyak investor yang masuk.

Di kawasan IKN ini, pemerintah akan mendorong sektor infrastruktur, energi baru terbarukan (EBT), rumah sakit, transportasi.

Kemudiansektor komersial, seperti hotel, restoran,serta fasilitas meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE). 

Pemerintah juga akan memperkuat investasi pada sektor manufaktur termasuk hilirisasi, kawasan dan sarana wisata.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari BRI Danareksa Sekuritas untuk Hari Ini (6/3)

Lalu juga investasi di sektor pertanian seperti tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan, investor yang bergerak di sektor hilirisasi akan mencari negara penghasil EBT. 

Sebab itu, Indonesia terus berupaya melakukan transisi energi dari fosil menuju EBT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×