Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) swasta pada Agustus 2020 mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN swasta pada bulan tersebut sebesar US$ 210,43 miliar atau naik dari posisi Juli 2020 yang sebesar US$ 208,13 miliar.
Pada Agustus 2020, utang luar negeri swasta tumbuh 7,9% yoy, atau lebih tinggi dari 6,2% yoy pada bulan Juli 2020.
"Sebagian besar penarikan ULN swasta pada Agustus 2020 digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan," tulis Direktur Eksekutif Informasi, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Kamis (15/10).
Onny juga menyebut, perkembangan ULN swasta dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) yang sebesar 10,3% yoy dan ULN lembaga keuangan (LK) yang sebesar 0,4% yoy.
Baca Juga: Staf khusus Menkeu sebut utang luar negeri Indonesia masih di level yang manageable
Beberapa sektor dengan pangsa ULN swasta terbesar yaitu sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan.
Beberapa sektor tersebut memegang pangsa 77,5% dari total ULN swasta secara keseluruhan pada bulan Agustus 2020.
Peningkatan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan ULN Indonesia secara keseluruhan. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2020 tercatat sebesar US$ 413,4, lebih tinggi dari posisi ULN pada bulan Juli 2020 yang sebesar US$ 409,9 miliar.
Selanjutnya: BI catat posisi utang luar negeri Indonesia pada Agustus 2020 meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
