kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Biaya perjalanan dinas dorong pertumbuhan belanja barang pemerintah hingga Mei 2019


Jumat, 21 Juni 2019 / 19:09 WIB
Biaya perjalanan dinas dorong pertumbuhan belanja barang pemerintah hingga Mei 2019


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) melaporkan realisasi belanja barang pemerintah pusat mencapai Rp 99,23 triliun hingga Mei 2019. Jumlah ini meningkat 16,9% dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Besarnya pengeluaran untuk perjalanan dinas menjadi salah satu penyebabnya.

Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani mengatakan, komponen terbesar dalam realisasi belanja barang hingga Mei 2019 lalu adalah belanja barang operasional kementerian dan lembaga (K/L) yang mencapai Rp 50,5 triliun atau tumbuh 39% yoy.

“Kenaikan ini tentunya untuk aktivitas pelayanan publik dan pelayanan pemerintahan,” ujar Askolani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2019, Jumat (21/6).

Selanjutnya, belanja jasa di K/L juga meningkat 25% menjadi Rp 10 triliun. Namun, belanja untuk perawatan (maintenance) sedikit menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 10,2 triliun menjadi hanya Rp 8,6 triliun.

Askolani mengakui, terdapat pos belanja yang menjadi pendorong kenaikan belanja barang hingga Mei lalu yaitu perjalanan dinas yang mencapai Rp 15,1 triliun. Periode yang sama tahun lalu, belanja perjalanan dinas hanya Rp 12,4 triliun.

Kenaikan belanja perjalanan dinas ini, kata Askolani, terkait dengan penyelenggaraan pemilihan umum. Ia tak mengonfirmasi apakah kenaikan belanja perjalanan dinas ini juga terkait dengan tren kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak awal tahun.

“Ini terkait dengan aktivitas beberapa lembaga yang cukup tinggi sampai dengan Mei karena adanya pemilu, seperti KPU, Bawaslu, TNI, dan Polisi sehingga belanja perjalanan dinas naik 22%,” terangnya.

Sementara, belanja Badan Layanan Umum (BLU) dan belanja yang diserahkan kepada pemerintah daerah juga mengalami penurunan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah terus berupaya menghemat belanja operasional dan melakukan efisiensi terhadap perjalanan dinas. Sebab, belanja barang memang terus mencatat kenaikan yang konsisten setiap tahunnya.

Kemkeu mencatat, belanja barang pemerintah tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir sebesar 28,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×