kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Biar nyaman berinvestasi, SBY ajak semua kalangan menjaga iklim politik


Jumat, 16 Desember 2011 / 11:36 WIB
Biar nyaman berinvestasi, SBY ajak semua kalangan menjaga iklim politik
ILUSTRASI. Mudah dilakukan, ini cara memindahkan percakapan grup Whatsapp ke Signal. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua kalangan mengelola iklim politik dengan baik. Dia beralasan, dinamika politik bisa mempengaruhi iklim investasi untuk Indonesia. "Mari kita kelola politik menjadi baik agar ekonomi tumbuh," kata SBY, Jumat (16/12).

Pernyataan SBY ini merujuk catatan dari lembaga pemeringkat Fitch yang menyebutkan situasi politik Indonesia dapat menggangu iklim investasi. Selain itu kasus-kasus korupsi yang masih meramaikan birokrasi Indonesia pun menjadi catatan tersendiri.

Menurut SBY, penilaian lembaga pemeringkat internasional ini sangat penting. Sebab, dia mengatakan, penilaian itu akan menjadi referensi bagi investor global terhadap situasi ekonomi dan politik Indonesia.

Kemarin (15/12), Fitch telah menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB- dari BB+. Dengan kenaikan peringkat utang ini, Indonesia masuk dalam jajaran negara yang layak sebagai tempat investasi.

Kenaikan peringkat ini disambut baik oleh pemerintah. "Kita bersyukur di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu saat ini. Banyak negara yang diturunkan kredit rating, Amerika, Eropa bahkan ada 6 bank bertaraf global yang diturunkan," katanya.

Menurut SBY, penilaian Fitch ini sekaligus menegaskan perekonomian Indonesia yang kuat dengan pertumbuhan mencapai 6% dan rasio utang terhadap GDP di bawah 25%. "Kita juga ingin menjaga defisit anggaran kita di bawah 2,5% bahkan mendekati nol sampai 2014," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×