kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Indonesia tunggu keputusan dua lembaga pemeringkat


Kamis, 15 Desember 2011 / 20:04 WIB
Indonesia tunggu keputusan dua lembaga pemeringkat
ILUSTRASI. Ikatan Cinta kuasai audience share hingga 40%. Mirae Asset Sekuritas beri rekomendasi beli saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). KONTAN/Daniel Prabowo/19/05/2011


Reporter: Dyah Megasari, Herlina KD |

JAKARTA. Perlahan tapi pasti, Indonesia menggenggam peringkat istimewa dari beberapa lembaga pemeringkat. Hari ini, Fitch Rating mendapuk peringkat BBB- bagi Indonesia setelah sebelumnya BB.

Setidaknya, Indonesia sudah menggenggam predikat investment grade dari dua lembaga. Selain Fitch, yang memberikan posisi istimewa ini adalah Japan Credit Rating Agency (JCR). Lembaga peringkat asal Jepang ini memberi label BBB- saat mengafirmasi rating Indonesia untuk foreign currency long-term senior debt dan BBB untuk local currency long-term senior debt pada Agustus silam.

Saat ini, Indonesia menunggu dua lembaga pemeringkat lagi untuk memperoleh tempat istimewa ini. Dua lembaga peringkat yang belum memberikan investment grade adalah Moody's Investor Services dan Standard & Poor's Ratings.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengungkapkan Indonesia tinggal menunggu waktu untuk bisa meraih peringkat investasi dari lembaga pemeringkat lainnya. Pasalnya, beberapa indikator makro Indonesia mendukung untuk mencapai peringkat investasi.

"Tidak ada yang menjadi perhatian serius (dari lembaga pemeringkat). Debt to GDP kita turun, inflasi terjaga, fiskal juga bagus, defisit kita masih sangat rendah," ujarnya Kamis (15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×