kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

BI waspadai kemungkinan El Nino


Selasa, 19 Mei 2015 / 21:51 WIB
BI waspadai kemungkinan El Nino
ILUSTRASI. Cara kirim pesan ke seseorang di Youtube.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang inflasi masih harus diwaspadai. Meskipun dalam trend menurun, namun inflasi masih menuai risiko yang salah satunya datang dari potensi adanya el nino.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan secara umum inflasi terkendali dan dirinya optimis hingga akhir tahun inflasi akan berada dalam target 4% plus minus 1%. Hanya saja salah satu risiko inflasi yang menghantui BI adalah potensi el nino.

"El Nino kalau memang terjadi kita harus persiapkan diri. 2014 lalu pernah persiapkan diri dan tidak terjadi untuk Indonesia," ujarnya, Selasa (19/5).

Selain itu, harga minyak dunia juga cenderung naik. Harga minyak dunia yang meningkat akan menyebabkan adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri dan bisa berpengaruh pada inflasi.

Menurut Mantan Menteri Keuangan ini, inflasi Indonesia dalam trend menurun dan sudah berada pada kisaran 7%. Akan tetapi level 7% itu masih tinggi. "Baru di akhir 2015 akan ada di kisaran 4% plus minus 1%," tandasnya.

Atas dasar inilah salah satu penyebab BI mempertahankan kebijakan moneter ketatnya dengan suku bunga acuan 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×