Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pusat Statistik mencatat, bulan April 2015 terjadi inflasi sebesar 0,36%, lebih besar dari bulan sebelumnya sebesar 0,17%. Padahal, pada periode yang sama tahun 201 terjadi deflasi.
Menyikapi fenomena yang anomali ini, JK mengatakan tidak setiap bulan April harus deflasi. "Tidak selalu, deflasi itu kalau harga turun. Sekarang ada harga yang turun dan ada yang naik," ujar JK, Senin (4/5) di Jakarta.
Menurutnya inflasi bukan berarti kondisi ekonomi buruk. Sebab, bisa saja meski deflasi tetapi kondisi perekonomian memburuk. Apalagi, jika terjadi deflasi terus-menerus akan membahayakan perekonomian.
Misalnya saja, deflasi yang terus menerus bisa membuat banyaknya pengangguran, karena perekonomian tidak bergerak. Artinya, dunia usaha tidak melakukan ekspansi sehingga tidak ada peningkatan nilai ekonomi.
Namun, Ia yakin dengan inflasi sebesar 0,36% di bulan April, 0,17% di bulan Maret, dan deflasiĀ 0,36% di bulan Februari, target inflasi tahun 2015 bisa dijaga tidak lebih dari4%. Sebab, akan ada waktunya deflasi untuk menyeimbangkan kondisi inflasi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News