kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Ekonomi Kuartal III 2025 Ditopang Industri Makanan Minuman hingga Tanaman Pangan


Rabu, 05 November 2025 / 14:45 WIB
Diperbarui Rabu, 05 November 2025 / 16:12 WIB
Ekonomi Kuartal III 2025 Ditopang Industri Makanan Minuman hingga Tanaman Pangan
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 secara tahunan mencapai 5,04%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 secara tahunan mencapai 5,04% year on year (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini lebih lambat bila dibandingkan kuartal II 2025 yang tumbuh 5,12% YoY.

Deputi Neraca dan Analisis Statistik  BPS Moh. Edy Mahmud mencatat, berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 didorong industri pengolahan, perdagangan, informasi dan komunikasi, serta pertanian.

Industri pengolahan tercatat tumbuh 5,54% YoY di kuartal III 2025, melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,68% YoY, dengan kontribusi sebesar 19,15% ke PDB.

“Industri pengolahan tumbuh didorong peningkatan domestik dari luar negeri,” tutur Edy dalam konferensi pers, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Pekerja Indonesia Paling Banyak Lulusan SD, Capai 50,92 Juta Orang

Lebih rinci, permintaan masyarakat paling banyak pada sektor industri makanan dan minuman yang tumbuh 6,48%. Utamanya didorong peningkatan produksi untuk crude palm oil (CPO) dan turunannya.

Kemudian, industri logam dasar yang tumbuh 18,62% sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.

Selanjutnya, sektor perdagangan tercatat tumbuh 5,49% YoY, tumbuh melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,47% YoY. Edy menyampaikan, sektor ini didorong peningkatan perdagangan barang-barang domestik khususnya produk pertanian dan industri pengolahan, serta peningkatan aktivitas perdagangan online dan penggunaan kartu kredit dan uang elektronik.

Berikutnya adalah sektor informasi dan komunikasi tercatat tumbuh 9,65% YoY, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 7,92% YoY.

Baca Juga: Sektor Pertanian Paling Banyak Meyerap Tenaga Kerja

Sektor ini tumbuh didorong peningkatan pendapatan usaha aktivitas jasa telekomunukasi seiring dengan peningkatan traffic data dan peningkatan transaksi perdagangan melalui sistem elektronik.

Terakhir adalah pertanian yang tercatat tumbuh  4,93% YoY, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,65% YoY.

Sektor pertanian ini ditopang tanaman pangan yang tumbuh sebesar 9,94% karena adanya peningkatan luas dan produktivitas padi. Kemudian, tanaman perkebunan tumbuh 4,56% didorong peningkatan produksi tanaman perkebunan tahunan, seperti kelapa sawit dan kopi.

Serta peternakan tumbuh 6,51% sejalan dengan peningkatan permintaan domestik daging ayam dan telur ayam ras untuk mendukung program makan bergizi  gratis (MBG).

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Hanya Tumbuh 4,89% di Kuartal III 2025

Selanjutnya: Bridgestone Resmikan TOMO Autoprima Care Paniki Dua di Manado

Menarik Dibaca: 5 Sayuran Penurun Tekanan Darah Alami yang Terbukti Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×