kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Surplus neraca dagang bisa perkokoh ketahanan eksternal


Kamis, 15 Oktober 2020 / 22:32 WIB
BI: Surplus neraca dagang bisa perkokoh ketahanan eksternal
ILUSTRASI. Bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/5). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/05/2019


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 2,44 miliar pada bulan September 2020, lebih tinggi dari surplus pada bulan Agustus 2020 yang sebesar US$2,35 miliar. 

Dengan perkembangan tersebut, ini berarti neraca perdagangan Indonesia pada kuartal III-2020 mencatat surplus US$ 8,03 miliar, meningkat signifikan dari surplus pada kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 2,89 miliar. 

Bank Indonesia (BI) melihat, surplus neraca perdagangan Indonesia ini bisa menjadi angin segar bagi prospek perekonomian Indonesia.  “Ini berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Informasi, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (15/10). 

Baca Juga: Neraca perdagangan surplus, ini kata para ekonom

Surplus neraca perdagangan September 2020 terutama dipengaruhi oleh kembali surplusnya neraca perdagangan non minyak dan gas (nonmigas. Neraca perdagangan nonmigas pada bulan tersebut mencatat surplus US$ 2,91 miliar atau lebih tinggi dari surplus pada Agustus 2020 yang sebesar US$ 2,70 miliar. 

Perkembangan ini terutama dipengaruhi peningkatan ekspor nonmigas, terutama pada komoditas besi dan baja, lemak dan minyak hewan/nabati, serta kendaraan dan bagiannya. 

Sementara itu, impor nonmigas pada kelompok bahan baku dan barang modal mengalami peningkatan, sejalan aktivitas ekonomi yang dirasa berangsur membaik. 

Adapun, neraca perdagangan migas masih mengalami defisit, yakni US$ 470 juta, dipengaruhi oleh peningkatan impor migas, khususnya hasil minyak yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas. 

Baca Juga: Berikut pergerakan harga komoditas yang memicu surplus neraca dagang September

Ke depan, bank sentral akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan. 

Selanjutnya: Menganalisa realisasi neraca dagang Indonesia periode September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×